Kamu Harus Tahu! Cara Bandar Menggerakan Harga Saham


Jika kamu adalah seorang trader, mungkin tidak asing dengan istilah bandar. Lalu apa sih bandar itu ? Perlu diingat ya, kalau istilah bandar disini bukan bandar judi yaa...


Bandar merupakan sosok yang bertugas atau berfungsi untuk menggerakan harga saham atau sering disebut sebagai market maker karena mereka memiliki modal besar, sehingga bisa menggerakan harga saham, itulah mengapa bandar saham disebut sebagai pemodal besar.


Baca juga : Faktor Yang Menyebabkan Naik Turunnya Harga Saham

Lalu bukankah saham bergerak karena banyak masyarakat yang membeli ? Benar, tapi jika kita hitung seribu orang membeli dengan jumlah totalnya 1 miliar, sedangkan satu orang membeli jumlah totalnya nominal 10 miliar, maka itulah yang bisa menggerakan harga saham.


Nah disini kita akan memberi tips nih buat kalian semua, biar kalian tahu cara bandar menggerakan harga saham


1. Akumulasi





Akumulasi adalah proses mengumpulkan saham yang dilakukan oleh investor besar (bandar) dari investor kecil (ritel).

Akumulasi dilakukan untuk mengumpulkan barang sebanyak-banyaknya untuk bisa menguasai supply saham, sebelum menggerakan harganya. Dalam fase akumulasi ini, harga saham tidak selalu naik, bahkan bisa sideways, atau malah turun.


2. Mark Up





Mark Up adalah aksi yang terjadi ketika harga saham melonjak tinggi, namun tidak disertai oleh akumulasi yang signifikan oleh bandar.


Aksi ini bertujuan untuk mengangkat harga saham agar dapat dijual kembali oleh bandar tersebut. Dalam kondisi uptrend, Mark Up dilakukan untuk mengakhiri fase akumulasi dan masuk ke fase distribusi saham.


3. Distribusi





Distribusi adalah proses menjual saham yang dilakukan oleh bandar sendiri ke investor kecil (ritel). Distribusi dilakukan dalam rangka taking profit oleh bandar.


Distribusi juga dilakukan ketika saham yang sudah diakumulasi dalam fase euphoria, di saat semua investor optimis dan muncul berita baik mengenai saham ini.


Saat fase distribusi, harga saham tidak selalu turun, bahkan bisa sideways atau malah terkadang turun.


4. Mark Down





Mark Down adalah aksi yang terjadi ketika harga saham turun drastir namun tidak disertai aksi distribusi yang signifikan oleh bandar, dan biasanya saat fase Mark Down mulai bermunculan berita negatif tentang saham tersebut dan biasanya terjadi kepanikan oleh ritel atau investor kecil.


Nah itulah beberapa cara bandar menggerakan harga saham, semoga bermanfaat :)


(sc/bs)

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post