Bear Trap adalah salah satu sinyal palsu dalam analisa teknikal, ini merupakan kondisi dimana harga asset menunjukan trend menurun secara dadakan.
Namun, kondisi ini sebenarnya adalah jebakan sesaat sebelum harga asset menuju titik yang lebih tinggi lagi. Lalu, mengapa istilah ini disebut dengan jebakan dan perlu waspada ?
Investor atau trader biasanya akan tergoda untuk menjual assetnya saat harga turun secara dadakan. Sebab, mereka tentu akan mengantisipasi kerugian yang lebih dalam jika memang trend harganya terus menurun.
Hanya saja, trend harga tersebut kemudian berbalik arah sehingga bikin investor atau trader kehilangan kesempatan untuk membeli di harga bottom / terendah. Kondisi seperti ini biasanya terjadi di seluruh asset keuangan mulai dari saham, mata uang, emas, crypto, dan lainnya.
Lalu apa sih pengaruhnya Bear Trap ?
Bear Trap mendorong kamu untuk berpikir bahwa ada trend turun, yang disertai dengan turunnya harga instrumen investasi.
Jika kamu memaksakan aktivitas jual belinya, maka resikonya adalah kamu akan mengalami kerugian yang cukup parah.
Namun, tidak sedikit juga dari trader yang berpengalaman yang berhasil memanfaatkan momentum ini untuk average down. Bagi kamu yang masih memiliki amunisi maka apabila melihat saham yang kita beli harganya tiba-tiba turun dadakan maka bisa jadi ini hanyalah sebuah panic selling sesaat saja.
Misalnya, pada saat bulan Maret 2020, berbagai saham berlomba-lomba untuk turun, bahkan rasanya harga saham sudah sangat murah tapi masih bisa turun sampai menyentuh batas bawah atau ARB (Auti Reject Bawah).
Baca juga : Kamu Harus Tahu! Cara Bandar Menggerakan Harga Saham
Cara Mengidentifikasi Bear Trap
Bear Trap dapat menyebabkan kerugian yang signifikan bagi kamu. Untuk meminimalisir risiko ini saat trading, sebaiknya kamu tahu apa yang harus diwaspadai sebelum kamu terjebak dalam bear trap. Beberapa indikator teknis lainnya yang harus Anda perhatikan adalah:
1. Divergensi
Indikator tertentu memberikan sinyal divergensi. Ketika ada divergensi, ada bear trap. Untuk melihat divergensi, Anda harus memeriksa apakah indikator dan harga di pasar bergerak ke arah yang berbeda atau berlawanan. Menggunakan ini untuk menentukan apakah bear trap akan terjadi, ketika harga dan indikator bergerak ke arah yang sama, tidak ada divergensi sehingga tidak ada bear trap yang akan terjadi.
2. Volume Pasar
Volume pasar adalah indikator penting dari bear trap. Ada perubahan signifikan dalam volume pasar ketika harga berpotensi naik atau turun. Namun, jika tidak ada peningkatan volume yang signifikan saat harga turun, kemungkinan besar itu adalah jebakan. Volume rendah biasanya merupakan bear trap karena tidak dapat secara konsisten menurunkan harga.
3. Tingkat Fibonacci
Level Fibonacci menunjukkan pembalikan harga di pasar karena pembalikan tren diidentifikasi menggunakan rasio fibo. Ini juga membuat mereka menjadi indikator bear trap yang bagus. Perangkap beruang kemungkinan besar terjadi ketika tren atau harga tidak menembus level Fibonacci apa pun.
Cara Menghindari Perangkap Beruang
Perangkap beruang berisiko, dan cara terbaik untuk tidak terjerumus adalah dengan menghindarinya. Jika Anda terjebak dalam bear trap, Anda dapat dengan cepat kehilangan uang. Berikut adalah beberapa cara untuk membantu Anda menghindari perangkap beruang:
Gunakan pola candlestick seperti candlestick pembalikan. Ini adalah indikator yang sangat baik yang dapat membantu kamu menghindari bear trao. Ketika kamu melihat pola ini terbentuk di pasar tepat setelah trend turun, penurunan harga terlalu bagus untuk menjadi kenyataan dan tidak akan bertahan lama.
Perhatikan volumenya. Volume mencerminkan kekuatan bear trap. Jika indikator volume tidak menunjukkan tanda-tanda peningkatan volume, ada kemungkinan kecil harga akan ditarik lebih jauh. Sebaiknya kamu jangan memasuki kondisi pasar saat ini.
Perluas order stop-loss kamu dan jangan letakkan di bawah garis support dan resistance. Kamu harus menyediakan zona penyangga yang dapat bertindak sebagai nafas ketika terjadi penembusan palsu atau penurunan harga.
Bear terjadi ketika ada trend turun, jadi kamu harus memeriksa panjang trend turun. Amati berapa lama trend telah berjalan dan jangan memasuki pasar saat trend turun berkepanjangan.
Trading bear trap biasanya digunakan untuk short-selling atau short-selling oleh para trader. Tapi tetap saja, jelas bahwa bear trap berisiko dan sebaiknya dihindari. Anda akan kehilangan lebih dari yang bisa kamu hasilkan. Saat trading, penting bagi Anda untuk mengetahui apa itu bear trap dan apa yang mengindikasikan bear trap sehingga Anda dapat menghindari jebakan. Bersabarlah saat trading dan jangan terbawa oleh penurunan harga di pasar.
(sc/rs)