Mengenal Macam-macam Investasi



Sebelum membahas macam-macam investasi, apakah kamu sudah paham dengan investasi itu sendiri ? Jika belum, mari disimak!

Investasi itu apa sih ? Investasi adalah penanam aset atau dana yang dilakukan oleh perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu tertentu demi memperoleh imbal balik yang lebih besar di masa depan.

Lalu apa saja sih macam-macam investasi yang ada atau tersedia ?

Sebenarnya ada banyak lho macam-macam investasi yang tersedia itu, contohnya :

1. Emas
2. Deposito
3. Obligasi
4. Reksadana
5. P2P Lending
6. Saham


Kita bahas macam-macam investasi satu-satu ya

1. Emas

Investasi emas itu adalah investasi yang selalu memiliki daya tariknya tersendiri di Indonesia. Investasi ini merupakan investasi aset likuid yang artinya mudah untuk dijual.

Potensi Imbal Hasilnya adalah sekitar 6% - 8% per tahunnya.

Keuntungan dari investasi emas adalah mudah dijual dan juga bebas akan pajak, sedangkan kekurangannya adalah tidak bisa menghasilkan pendapatan pasif

2. Deposito

Pernah denger deposito ? tahu apa itu Deposito ?
Iya deposito merupakan jenis investasi dengan meminjamkan uang dalam jangka waktu tertentu kepada bank (misalnya 3 bulan sampai dengan 1 tahun). Lalu kemudian bank akan mengembalikan beserta bunganya.

Potensi imbal hasilnya adalah sekitar 3% - 4% per tahunnya.

Nah keuntungan dari deposito ini adalah imbal hasilnya yang pasti, dan juga memiliki resiko yang rendah. Sedangkan kekurangan dari deposito itu sendiri adalah return yang rendah, dan dana cair ketika jatuh tempo sudah berakhir.

3. Obligasi

Dari berbagai macam investasi yang satu ini sedikit mirip dengan deposito, perbedaannya hanya pada pihak peminjam. Obligasi bisa diartikan sebagai surat hutang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pun negara.

Potensi imbal hasilnya adalah sekitar 7% - 8% per tahunnya.

Keuntungan dari Obligasi adalah bunga lebih besar dari deposito, dan juga bisa dijual kepada pihak lain. Sedangkan kekurangannya adalah tidak bisa di cairkan setiap saat.

4. Reksadana

Reksadana bisa diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Potensi imbah hasilnya adalah sekitar 7% - 25% per tahunnya.

Keuntungan dari reksadana adalah bisa dimulai dengan modal yang kecil, dan juga kita tidak perlu repot untuk menganalisa. Sedangkan kekurangannya adalah adanya biaya investasi, dan juga wanprestasi untuk manajer investasi

5. P2P Lending

P2P Lending adalah metode memberikan pinjaman uang kepada individu dan bisnis, ataupun sebaliknya yaitu mengajukan pinjaman.

Potensi imbal hasilnya adalah sekitar 18% - 21% per tahunnya

Keuntungan dari P2P Lending adalah keuntungan yang besar. Sedangkan kekurangannya adalah adanya peminjam yang telat bayar atau bahkan sampai gagal membayar cicilan.

6. Saham

Nah yang satu ini yang paling kita sukai yaitu saham. Saham itu adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Dengan membeli saham berarti kita memiliki sebagian dari perusahaan. Keuntungan bisa berupa capital gain atau dividen.

Potensi imbal hasilnya rata-rata adalah sekitar 10% - 20% per tahunnya

Keuntungan dari investasi saham ini adalah memiliki keuntungan yang besar. Sedangkan kekurangannya adalah resiko besar.

Nah jadi jika kamu akan memilih investasi, pilihlah investasi yang sesuai dengan jangka waktu dan juga resiko yang harus siap kamu hadapi, jangan lupa untuk selalu gunakan uang dingin ya untuk berinvestasi, jadi dari berbagai macam investasi mana yang lebih kamu sukai ? 

(sc/ps)
Post a Comment (0)
Previous Post Next Post