Mungkin banyak dari kalian semua yang masih bingung harus mulai darimana untuk analisa suatu perusahaan.
Nah dipostingan kali ini kita akan kasih langkah-langkah awal supaya kamu tidak salah dalam memilih saham.
1. Cari Perusahaan Yang Profit
Penting buat kamu untuk mempelajari perusahaan yang ada di belakang sebuah kode saham, apakah perusahaan tersebut menghasilkan keuntungan atau tidak ?
Tentu saja kita tidak ingin membeli perusahaan yang rugi. Setiap 3 bulan sekali, perusahaan yang listing di bursa akan mengeluarkan laporan keuangan, nah dari sana kita bisa mulai analisa.
2. ROE Naik Atau Stabil
Return On Equity (ROE) adalah rasio keuangan yang membandingkan laba bersih terhadap suatu ekuitas. ROE menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari ekuitas yang sudah diinvestasikan pemegang saham.
Tentu saja semakin besar ROE dari suatu perusahaan, semakin menarik bagi para investor. Basanya, ROE yang bagus adalah diatas 10%
3. Utang Yang Wajar
Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio keuangan yang membandingkan hutang dengan ekuitas. Hutang tidak selalu bersifat negatif di dunia investasi, ada hutang yang dipakai perusahaan untuk menghasilkan profit lebih banyak lagi.
Tetapi hutang yang lebih tinggi daripada modal atau ekuitas, sebaiknya dihindari oleh para investor. Karena profit perusahaan akan banyak digunakan untuk membayar hutang dan lebih berisiko mengalami kebangkrutan.
4. Book Value
Book Value (BV) adalah modal bersih suatu perusahaan yang di dapat dengan membagi ekuitas perusahaan dengan saham yang beredar.
Book Value dapat berubah pada periode tertentu, karena adanya penyusutan aset dari perusahaan.
Begitu juga jika terjadi penambahan modal perusahaan dan jumlah saham yang beredar semakin banya, maka nilai buku atau book value juga akan berpengaruh.
5. Price to Book Value
Price to Book Value (PBV) dapat menjadi tolak ukur apakah saham ini dihargai overvalued atau undervalued.
PBV sendiri didapat dengan membandingkan harga saham dengan book value.
Jika PBV suatu saham berada diatas 1x, maka saham tersebut dihargai lebih mahal dari nilai bukunya. Dan sebaiknya mencari PBV suatu saham yang tidak terlalu tinggi dan lebih bagus lagi kalau dibawah 1x.
6. Earning Per Share
Earning Per Share (EPS) adalah laba bersih per saham dari suatu perusahaan. Untuk mendapatkan EPS, kita hanya perlu membagi laba bersih perusahaan dengan jumlah saham yang beredar.
Ciri-ciri perusahaan yang baik adalah yang EPS-nya selalu bertumbuh setiap tahunnya. EPS yang bertumbuh setiap tahunnya menandakan perusahaan tersebut menghasilkan profit yang semakin besar dari tahun ke tahun.
7. Price to Earning
Price Earning Ratio (PER) adalah rasio yang didapat dengan membagi harga saham dengan EPS-nya. PER juga dapat diartikan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar laba perusahaan dapat mengembalikan modal investor.
Tentu saja, investor menginginkan PER yang kecil agar cepat balik modal. Tetapi umumnya, PER dibawah 10x sudah tergolong baik.
Nah dengan cara menganalisa suatu saham, maka resiko yang kamu hadapi akan semakin kecil. Luangkan sedikit waktu untuk kamu menganalisa suatu saham, karena dengan begitu kamu akan mendapatkan pengalaman dan pintar dalam menganalisa suatu saham.
Namun perlu diingat, setiap kamu trading ada baiknya untuk selalu menerapkan atau menyusun trading plan, untuk menghindari kerugian yang berlebih, untuk itu kita sudah berikan tips menyusun trading plan, semoga bermanfaat.