Good News! Bank BCA Resmi Stock Split


Yeaah... Mulai besok tanggal 13 Oktober 2021 resmi stock split dengan rasio 1:5, perdagangan saham Bank BCA (kode Saham BBCA) sudah dengan nilai nominal barunya di pasar reguler.


Banyak yang bertanya apa sih stock split itu ?


Stock split merupakan langkah perusahaan untuk memecahkan lembar saham saat ini menjadi beberapa saham baru untuk meningkatkan likuiditas saham.


Lalu bagaimana cara kerjanya ?


Harga saham Bank BCA (BBCA) 27 Agustus 2021 adalah Rp 32.550 / lembar saham


Stock split BBCA dengan rasio 1:5 bisa berarti harga 1 lembar saham BBCA akan di bagi menjadi 5, sehingga harga setelah stock split adalah Rp 6.510 / lembar saham.


Sepertinya kamu masih bingung ya ?


Misalkan kamu mecahin uang 100.000 menjadi Rp 20.000 sebanyak 5 lembar. Nilainya akan tetap sama, jumlah lembar semakin banyak namun nominal per lembar semakin kecil.


Berarti harganya lebih murah ?


Tidak lebih murah! Dalam stock split, nilai pasar BBCA yang di gambarkan oleh Market Capitalization akan tetap sama.


Market Cap = Harga saham x total saham beredar


Market Cap sebelum stock split
1. Harga saham BBCA : Rp 32.550 / lembar saham
2. Saham Beredar : 24,65 miliar lembar saham
3. Market Cap (axb) : Rp 802,52 triliun


Market Cap setelah stock split 1:5
1. Harga saham BBCA : Rp 6.510 / lembar saham (Rp 32.550 dibagi 5)
2. Saham beredar : 123,27 miliar lembar saham (24,65 miliar dikali 5)
3. Market Cap (axb) : Rp. 802,52 triliun (tetap)


Namun yang perlu kamu ingat adalah nilainya tetap sama, jumlah lembar semakin banyak tapi nominal harga semalin kecil.


Baca juga : 6 Saham Tercuan Di Bulan September 2021


Lalu apa aja sih manfaatnya kalau cuma seperti itu ?


Manfaatnya bisa kita bagi menjadi 2 jenis.


1. Manfaat untuk investor

Harga saham BBCA akan lebih terjangkau untuk kaum retail, jika sebelumnya beli 1 lot BBCA dengan harga Rp 3.225.000, setelah stock split, dengan uang sebesar Rp 651.000 kamu sudah bisa membeli 1 lot BBCA.


2. Manfaat untuk perusahaan


Karena harganya menjadi lebih terjangkau tadi, maka saham lebih aktif untuk diperjualbelikan dan frekuensi transaksi akan menjadi naik.


Saham yang liquid sangat digemari oleh para pelaku pasar, mudah untuk dibeli, mudah juga untuk dijual.


Namun ini bukan berarti harga sahamnya akan segera naik atau turun setelah stock split ya...


Kenapa sih harga saham BBCA konsisten naik ?

Fakta bahwa yang berpengaruh besar terhadap kenaikan harga saham BBCA adalah kinerjanya yang bagus, bukan akibat stock split atau yang lainnya.


Stock split atau event yang lainnya tetap memiliki pengaruh meskipun kecil dan hanya terjadi dalam janga pendek.


Dalam jangka panjang, harga BBCA di pasar saham akan selalu mengikuti kinerjanya yang konsisten naik.


1. Laba konsisten bertumbuh


Kenaikan laba yang konsisten, membuat kekayaan pemegang saham BBCA juga ikut bertambah, sebuah perusahaan yang teruji dari waktu ke waktu akan selalu diapresiasi oleh pasar dengan harga saham yang juga ikut naik.


2. Return On Equity 


ROE atau Return On Equity yang tinggi merupakan ciri bekerjanya penggandaan modal perusahaan yang diperoleh dari laba usaha.


Modal yang semakin besar akibat penambahan laba ditahan, akan menghasilkan laba yang lebih besar, demikian seterusnya bergulung seperti bola salju.


3. Selain berharap dari Kenaikan Harga Saham


Jangan lupa, bahwa strategi yang bisa kamu pakai sambil menunggu harga BBCA naik adalah dengan menikmati dividen setiap tahun.


Hanya ada 6 perusahaan yang selalu masuk di indeks IDXHIDIV20 sejak indeks ini diluncurkan tahun 2018 :
- Bank BCA
- Bank BRI
- Bank Mandiri
- Telkom Indonesia
- Astra International
- United Tractors


Jadi, kesimpulannya adalah stock split itu baik, tetapi bukan penentu naik atau turunnya harga saham dalam jangan panjang. 


BBCA konsisten mencatatkan kinerja yang baik di masa lampau. Pakai Indikator kinerja BBCA sebagai dasar dalam melakukan jual atau beli sahamnya.


Prospek BBCA dengan transformasi digital di internal perusahaan maupun melalui BCA Digital diharapkan masih mampu bersaing di masa depan.


(sc/kfcb)

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post