Kenalan Yuk Dengan Bank Digital Di Indonesia


Tahukah kamu, bahwa sekarang banyak bank yang sudah melakukan transformasi ke arah digital lho!


Sebenarnya Bank Digital dan Bank Konvensional sangatlah berbeda, karena pada dasarnya Bank Digital yang berbasis online supaya pelayanan konsumen pun bisa menjadi lebih efisien tanpa harus mengantri di kantor cabang dan juga tidak terbatas pada jam operasional.


Saat ini emiten bank ramai-ramai bertransformasi menjadi bank digital lho!, perkembangan bank digital ini diikuti antusiasme para investor dengan naiknya harga saham perusahaan.


Baca juga : Good News! Bank BCA Resmi Stock Split


Nah, dari sekian banyak bank digital, apakah kamu sudah tahu bank digital yang ada di Indonesia ?


1. Neo Bank


Indonesia saat ini sudah sampai pada posisi era bank digital atau yang biasa dengan Neo Bank. Bank digital memberikan layanan kepada masyarakat secara online seperti masyarakat sudah dapat membuka rekening di suatu bank tertentu cukup dengan koneksi internet dan ponsel yang dimilikinya.


Peluang bagi Neo Bank di Indonesia cukup menjanjikan sebab berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet naik mencapai 15% di tahun 2019 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.


Selain peluang yang dimiliki juga ada sisi lain yang perlu di hadapi yaitu, tantangan yang dihadapi Neo Bank adalah perlu adanya aturan mengenai Neo Bank.


2. Bank Jago


Bank Jago menjadi digital dengan ekosistem yang besar setelah Gojek memiliki saham ARTO sebesar 21.4%.


Gojek memiliki ekosistem dengan mitra yang mayoritas adalah UMKM. Didukung dengan trend UMKM yang terus bertumbuh, akan menguntungkan bagi ARTO.


Ekosistem Gojek bisa menjadi modal awal untuk ARTO sebagai bank digital dalam bersaing dengan bank-bank digital lainnya.


3. BBKP


PT. KB Bukopin Tbk (BBKP) menargetkan untuk bisa bertransformasi menjadi bank digital pada 2023.


KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali di Bukopin akan membawa perubahaan pada produk digital yang dimiliki keduanya.


Salah satunya adalah mengkoneksikan aplikasi Wokee milik Bukopin dengan Kookmin Liiv.


KB Bukopin menargetkan segmen di usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memiliki potensi besar.


4. BABP


PT. Bank MNC Internasional Tbk memiliki kode saham di bursa dengan nama BABP. Dengan adanya kondisi era bank digital maka BABP mengembangkan Motion Banking.


Motion Banking adalah memberikan pelayanan perbankan secara lebih dekat yaitu, full biometric onboarding, biometric login, pengajuan cicilan transaksi kartu kredit, top up e-wallet, transfer ke sesama rekening MNC maupun ke bank lain, pembelian pulsa serta pembelian paket data.


Melalui pengembangan tersebut, MNC Bank menargetkan penambahan nasabah baru, khususnya kategori unbanked dan underbanked di dalam dan luar negeri.


5. Bank Aladin


PT. Bank Net Syariah Tbk (kode saham BANK), sebelumnya bernama Maybank Syariah mengubah namanya menjadi Bank Aladin Syariah.


PT NTI Global Indonesia masih menjadi yang dominan dengan 60.55% kepemilikan.


Jika dilihat suku katanya, Aladin memiliki arti yang mendalam. Ala berarti dengan atau di atas, sedangkan din berarti jalan hidup atau kepercayaan.


Dengan pergantian tersebut, Bank Aladin ingin menegaskan komitmen mereka untuk memimpin persaingan di segmen bank digital, khususnya yang berbasis syariah.


6. BTPN


BTPN merupakan salah satu pelopor perbankan digital dengan platform Jenius.


Perusahaan ini memiliki pemegang saham Sumitomo Mitsui Banking Corporation (92,43%). Bank BCA (BBCA) dengan 1,02%, Bank Negara Indonesia (BBNI) dengan 0,15% dan masyarakat 5,23%


Kelebihan yang ditawarkan aplikasi life finance ini selain memudahkan transaksi keuangan seperti cek saldo, mutasi rekening, transfer, pembelian pulsa, dan token listrik melalui telepon genggam, Jenius dilengkapi dengan fitur manajemen keuangan.


Terdapat tiga fitur yang akan membantu penggunanya dalam mengelola keuangannya, Flexi Saver, Dream Saver, dan Maxi Saver.


Lalu apa sih manfaat dari bank digital ini ?


1. Memberikan layanan keuangan yang inklusif atau menyeluruh.
2. Memberikan layanan yang efisien 24 jam
3. Biaya admin yang lebih murah, sehingga dapat memangkas banyak ongkos operasional yang selama ini cukup besar


Nah itulah Bank Digital yang ada di Indonesia, jadi kamu punya saham di bank apa nih ?


(sc/bs)

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post