Bagi kamu yang baru masuk ke dunia saham, penting banget nih biar kamu tau hal-hal ini supaya tidak terjebak dengan seramnya perdagangan di pasar saham.. hehehe
Karena banyak sekali investor maupun trader yang suka gelisah, kepikiran terus, apalagi sampai galau saat berinvestasi di salah satu emiten.
Kamu pernah mengalami hal sama seperti itu ? atau mungkin kamu melakukan alasan-alasan berikut ini
1. Keep saham gorengan
Pasti kamu pernahkan Fomo atau ikut-ikutan ketika melihat saham gorengan yang pergerakannya liar banget, naik turunnya pun sangan menggiurkan. Dan ketika kamu langsung haka (hajar kanan) ternyata saham yang kamu beli langsung turun harga sahamnya.
Lalu di dalam benak hatimu yang paling dalam berharap sahamnya naik lagi sambil berkata "Bandar mau buang ritel dulu nih, kalau tidak pasti jemput penumpang dulu nih pasti"
Dan lucunya kamu sampai lupa diri, bahwa yang dimaksud bandar untuk ritel yang dibuang itu kan kamu sendiri.. hehe
Dan alhasil ternyata sampai closing harga sahamnya tidak naik dan harapan baru datang untuk besok agar naik lagi dan ternyata pada kenyataannya langsung ARB (Auto Reject Bawah) di menit pertama market buka.
Sejatinya kalau saham gorengan lebih baik untuk trading harian saja ya, karena kalau seperti ini kamu bisa dibilang sudah gambling.
2. Tidak memahami resiko
Kemungkinan para trader tidak memahami resiko saham yang dia beli, asal ikut-ikutan aja lihat orang lain cuan banyak, tapi dia baru masuk ya otomatis disitu ada profit taking.
Setelah itu harga sahamnya langsung turun deh, sebaiknya kamu membeli saham ketika sudah di support agar resikonya pun lebih rendah, kalau tembus support langsung jual saja dan cari saham-saham yang menurut kamu menarik dan layak untuk dibeli.
3. Asal beli tanpa menganalisa
Biasanya nih ya trader itu yang suka kemakan sama pom-poman orang, asal beli aja karena katanya mau naik atau mau ARA (Auto Reject Atas) tanpa kamu menganalisa lagi apakah sudah ada broker yang identik dengan pom-pomers itu sudah borong banyak di harga bawah.
Intinya kalau kamu mau beli saham jangan lupa analisa ya walaupun sedikit.
4. Tidak punya trading plan
Ada yang niat awalnya trading di saham cuma satu hari sampai beberapa hari, eh taunya sahamnya di kunci di ARB dan alhasil nyangkut terus jadi investasi deh.
Ketika kamu trading harus sudah menentukan titik take profit dimana pasang cutloss, dan dimana batas untuk trailing stopnya.
5. Kebanyakan modal di rekening saham
Alasan utama yang bikin trader gelisah nih ya, yaitu kebanyakan modal di rekening saham. Sampai-sampai tidak sadar kalau di rekening kebutuhan sehari-hari kamu kosong apalagi kalau modal sahamnya sampai ngutang.
Ketika kamu trading tidak akan jauh deh turun sedikit aja udah gelisah, sebaiknya ketika kamu top-up untuk modal trading selalu pastikan dengan uang dingin ya, agar kamu lebih tenang juga saat trading dan kebutuhan utama kamu tidak akan terganggu.
Jadi, apakah kamu masih suka melakukan hal di atas tadi ?
Tidak apa-apa kok, semua butuh proses.
Lebih baik kamu sudah pernah melakukannya, tetapi menjadi trader lebih baik, daripada sudah lama menjadi trader tetapi tiba-tiba terjebak dengan hal-hal tadi.
Percayalah setiap usaha tidak akan mengkhianati hasil, semua akan sukses pada saatnya ketika kamu terus belajar dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.