Karakter Saham Yang Harus Kamu Tahu


Masih suka boncos di saham ? mungkin kamu kurang memperhatikan karakter suatu saham, makanya kamu boncos terus.

Karena berinvestasi itu bukan hanya menekan tombol buy atau sell saja, tetapi harus bisa memahami dari karakteristis saham yang akan kamu beli dan juga kamu harus menganalisa terlebih dahulu, baik itu analisa teknikal maupun fundamental.

Mungkin kamu salah satunya yang kecewa, sudah capek-capek menganalisa dengan sangat teliti untuk fundamental saham yang mau kamu beli tapi harga sahamnya malah terus turun. Nah kalau kaya gini, bisa dibilang kamu belum paham dengan karakter sebenarnya dari saham tersebut.

Supaya kamu bisa memahami karakter saham dan tidak boncos lagi, yuk disimak!


1. Slow Grower

Yang pertama adalah karakter saham Slow Grower yang artinya adalah perusahaan yang sudah melewati masa keemasannya.

Biasanya saham seperti ini ukurannya cukup besar, dan kemudian ruang tumbuhnya sudah sempit dan pendapatannya tumbuh tidak terlalu besar.

Walapun terlihat dengan analisa fundamental bahwa saham tersebut baik dan bagus, tetapi saham ini lebih flat pergerakannya. Jadi kamu jangan berharap lebih untuk mendapatkan return yang besar dan cepat dari karakter saham Slow Grower ini.

2. Stalwarts

Yang kedua adalah karakter saham Stalwarts, Jenis saham dengan karakter Stalwarts adalah tumbuh moderat dengan pertumbuhan kira-kira 10-15% dan akan memberikan deviden yang terus bertumbuh.

Namun yang harus kamu perhatikan adalah PER atau Price Earning Ratio sebisa mungkin jangan terlalu tinggi dari rata-rata industri saham tersebut.

3. Fast Grower

Yang ketiga adalah karakter saham Fast Grower yang merupakan saham dengan pertumbuhannya sangat cepat yang bisa mencapai 20% bahkan bisa lebih pertahunnya.

Saham dengan jenis karakter seperti ini biasanya adalah perusahaan kecil namun memiliki prospek masa depan yang bagus dan jenis saham dengan karakter ini biasanya sering memberikan multibagger.

4. Cyclical

Yang keempat adalah karakter saham Cyclical atau siklikal, saham dengan karakter seperti ini bergeraknya dalam suatu siklus. Saham dengan jenis seperti ini contohnya saham komoditas, otomotif, dan juga properti

Karena saham ini sangat berpengaruh besar dengan ekonomi dan harga komoditasnya, dan yang perlu kamu perhatikan jika ingin membeli saham jenis ini yaitu timingnya, jangan kamu beli di pucuk ya.

5. Trunaround

Yang kelima adalah karakter saham jenis Turnaround, yang merupakan saham dengan fundamentalnya berubah-ubah. Yang sebelumnya mungkin buruk bisa menjadi lebih bagus, yang diakibatkan oleh aksi-aksi korporasi yang dilakukan perusahaan.

Contohnya adalah merger atau akuisisi, kamu harus berhati-hati dengan saham yang mempunyai karakter seperti ini karena biasanya high risk high return atau resiko tinggi tapi bisa kasih cuan tinggi juga.

6. Asset Play

Yang terakhir adalah saham dengan karakter Asset Play, saham jenis ini biasanya mempunyai kekuatan dari sisi asset yang dimiliki perusahaan besar dan juga berharga.

Dalam menganalisa saham ini, biasanya investor suka melihat dari PBV atau Price to Book Value. Kemudian investor juga bisa menganalisa lebih detail lagi dengan melihat dari laporan keuangan perusahaan tersebut guna melihat aset-aset yang bisa dijual.

Nah dengan kamu memahami jenis karakter saham ini, diharapkan kamu bisa lebih bijak lagi saat memilih saham yang mau kamu beli, khususnya saat kamu ingin berinvestasi jangka panjang.

Intinya, selalu perhatikan karakter saham tersebut dan jangan lupa sesuaikan dengan trading plan kamu ya.
Post a Comment (0)
Previous Post Next Post