Dalam berinvestasi saham, harga saham pastinya tidak akan mengalami peningkatan terus menerus, didalam perjalanannya tentunya akan ada masa dimana harga saham juga bisa mengalami penurunan ya.
Jika kamu menghadapi situasi dimana saham terus turun, kamu harus melakukan hal-hal berikut supaya tidak terperosok lebih dalam lagi.
Lalu apa saja yang bisa kamu lakukan pada saat harga saham mengalami penurunan ? disimak terus ya...
1. Tetap tenang
Penurunan harga saham adalah hal yang sangat wajar ya, tidak mungkin setiap hari harga saham suatu emiten akan terus naik.
Pasti akan ada saat dimana harga saham tersebut turun. Dan apabila kamu merupakan seorang investor saham jangka panjang maka yang perlu dilakukan adalah dengan tetap tenang, itu merupakan satu cara yang baik untuk kamu.
Just rileks and keep calm, asalkan saham yang kamu beli memang bagus dalam hal fundamentalnya.
2. Beli lagi
Lho kok beli lagi ? Nah disini kuncinya, jika harga saham mengalami penurunan, justru sebenarnya adalah momen yang bagus untuk kamu bisa membeli (averaging down) saham tersebut sehingga harga rata-rata yang didapatkan makin rendah.
Beli lagi jika memang dari analisa yang kamu buat perusahaan tersebut ternyata baik-baik saja alias ada faktor luar yang membuat harga sahamnya turun.
3. Cut loss
Cara ketiga ini merupakan cara terakhir ya, karena cut loss bisa jadi pilihan yang tepat untuk kamu lakukan, jika harga saham yang mengalami penurunan tersebut menunjukkan penurunan kinerja perusahaan, dan tidak ada prospek untuk jangka panjang dari emiten tersebut.
Lalu yang harus kamu perhatikan juga adalah ketika harga saham yang kamu beli turun maka kamu harus bisa menganalisa terlebih dahulu kenapa bisa turun ?
Dan selanjutnya baru bisa kamu membuat keputusan apakah keep calm and just relax, cut loss atau malah harus beli saham lagi.
Baca juga : Mengenal Kode Waktu Di Dunia Saham
Oh iya... apakah kamu sudah tahu arti dari cut loss dan berapa sih persentase cut loss itu ?
Kalau belum tahu, terus disimak ya supaya kamu bisa lebih bijak dalam hal cut loss.
Cut loss itu artinya memotong kerugian, jadi kenapa kamu perlu cut loss ? supaya kamu tidak semakin rugi, maka dari itu kamu harus mengambil langkah cut loss.
Dan perlu kamu pahami juga kapan waktu yang tepat untuk cut loss, berapa batas idealnya cut loss, dan cara menentukan saat kamu ingin mengambil langkah cut loss.
1. Waktu yang tepat untuk cut loss
Jika kamu seorang trader lakukan hal berikut ini :
- Lakukan cut loss ketika harga saham yang kamu pegang terus menurun
- Kamu harus mengetahui arah pergerakan saham, apakah akan naik, turun, atau bergerak landau atau sideways dalam kurun waktu tertentu sesuai jangka waktu trading.
Sedangkan, jika kamu seorang investor lakukan hal berikut :
- Lakukan cut loss jika terjadi perubahan kinerja fundamental suatu emiten
- Contohnya ketika ada berita buruk terkait emiten yang sahamnya sedang kamu pegang atau jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi atau penurunan, atau bahkan terjun bebas.
2. Batas ideal untuk cut loss
- Sesuaikan dengan profil resiko masing-masing trader maupun investor, jadi tergantung seberapa kuat kamu menanggung kerugian
- Jika kamu merupakan trader ataupun investor yang mempunyai nyali besar tetapkan batas kerugian 15% sampai dengan 20%
- Namun jika kamu merupakan tipe yang mencari aman atau konservatif, kamu bisa menetapkan titik cut loss 3% sampai dengan 5%
3. Cara menentukan cut loss
Kamu bisa menentukan cut loss dengan tiga cara ya
- Berdasarkan titik support
- Berdasarkan harga beli
- Berdasarkan rekomendasi analisa
Nah, jadi kamu sudah paham ya apa yang harus kamu lakukan ketiga saham turun dan berapa batas ideal untuk cut loss.