Mengenal Kode Waktu Di Dunia Saham


Dalam aktifitas trading kamu sehari-hari, apakah kamu sudah mengenal kode waktu yang biasa digunakan di pasar modal ?

Jika kamu sering melihat namun belum mengerti apa itu kode waktu di dunia saham, pas banget nih... jadi langsung disimak saja ya...

1. Quarter (Q)

Kode waktu di dunia saham adalah Quarter (Q), kamu pernah denger istilah quarter ?
Quarter atau yang biasa di kenal dengan kuartal itu merupakan periode tiga bulan di dalam kalender keuangan perusahaan.

Quarter juga disebut seperempat yang mengacu pada seperempat tahun dan ini biasanya dinyatakan sebagai Q1 untuk kuartal pertama, Q2 untuk kuartal kedua, dan seterusnya.

Jika kamu masih belum paham mengenai kuartal atau seperempat tahun, nih lebih jelasnya ya...

- Q1 = Januari, Februari, dan Maret
- Q2 = April, Mei, dan Juni
- Q3 = Juli, Agustus, dan September
- Q4 = Oktober, November, dan Desember

Singkatnya, satu tahun mempunyai 4 kuartal, dan masing-masing kuartal terdiri dari 3 bulan.

2, TTM

Sebelumnya apakah kamu pernah mendengar TTM ? bukan teman tapi mesra ya... hehe
TTM disini adalah sebuah singkatan yaitu Trailing Twelve Month, menggambarkan data yang digunakan 4 kuartal terakhir tanpa dibatasi tahun.

Contohnya seperti ini ya :

Misalkan saat ini bulan Juni 2022, maka data TTM yang kita lihat itu merupakan data 4 kuartal terakhir (Q2 2021, Q3 2021, Q4 2021, Q1 2022).

3. Annualized

Annualized kalau kita terjemahkan itu artinya adalah disetahunkan, jadi memproyeksikan kinerja suatu perusahaan atau emiten dalam satu tahun (12 bulan) penuh dan menggunakan data yang belum lengkap satu tahun.

Contohnya :

Misal saat ini bulan Juli 2022
ASII memiliki EPS Q1 2022 = 129, EPS Q2 2022 - 113
Maka EPS Annualized 2022 adalah (129 + 113) x2 = 484

Lalu pertanyaannya kenapa harus di kali 2 ?
Karena EPS Q1 dan EPS Q2 itu hanya menunjukan data 6 bulan, jadi untuk mendapatkan data dalam satu tahun (12 bulan) harus dikalikan dengan 2.


4. YTD

Kalau istilah ini, pasti kamu sering mendengar bukan!
YTD merupakan singkatan dari Year To Date, jadi data YTD menggambarkan data sejak tanggal 1 Januari tahun berjalan sampai saat ini (Ketika kamu mengecek datanya).

Contohnya :

Kalau saat ini kamu membaca data suatu emiten lalu menemukan statement "Pendapatan (YTD) 100 miliar"

Artinya adalah perusahaan yang sedang kamu baca tersebut telah menghasilkan pendapatan 100 miliar terhitung dari 1 Januari sampai hari dimana kamu membacanya.

5. YOY

YOY merupakan singkatan dari Year Over Year, dan didefinisikan sebagai perbandingan data keuangan dalam periode satu tahun dibanding satu tahun sebelumnya.

Perbandingan ini boleh pada bulan atau kuartal apa saja, selama itu genap dalam hitungan setahun.

Contohnya :

Laba ASII Q1 2022 naik 5% YOY
Maka, laba ASII pada Q1 2022 naik 5% dibandingkan dengan Q1 2021 (setahun sebelumnya).

Lalu data mana yang lebih baik digunakan dan data mana yang cocok untuk investor saham seperti kamu ?

Jawabannya adalah tidak ada metode penyajian data yang lebih bagus ataupun lebih buruk, karena semuanya memiliki manfaatnya masing-masing.

Kalau kamu ingin melihat data yang nyata bisa menggunakan data TTM dan juga YTD, karena data yang digunakan memang real, perbedaannya hanya dalam rentang waktu saja.

Sedangkan kalau kamu menggunakan Annualized lebih cocok untuk investor yang lebih suka memproyeksikan data, karena kita tahu bahwa data annualized merupakan data yang disetahunkan sehingga ada unsur memproyeksikan atau memperkirakan.

Jadi bagaimana menurut kamu, dari beberapa kode waktu tersebut mana yang paling kamu suka dan sering kamu gunakan dalam proses analisa saham kamu ?
Post a Comment (0)
Previous Post Next Post