Review Saham PT. SLJ Global Tbk (SULI) Yang Naik 92%


Beberapa pekan terakhir banyak sekali kejadian yang menarik terjadi di pasar saham, salah satunya adalah cerita tentang saham PT. SLJ Global Tbk (SULI) yang baru bangun dari tidur panjangnya dan mendadak bangkit dan mengalami kenaikan yang signifikan sampai 92% dari harga Rp. 50 perak.


Seperti yang kita ketahui, bahwa perusahaan PT. SLJ Global Tbk (SULI) itu merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan kayu terpadu dan PT. SLJ Global Tbk (SULI) memproduksi bahan seperti kayu triplek, kayu log, papan tangensial, dan juga multiplek.


Lalu apa sih yang menyebabkan saham SULI terbangun ?


Jika kita melihat dari laporan keuangan terbarunya pada kuartal satu 2022, pendapatan usaha SULI meningkat hampir 100% dari kuartal sebelumnya.


Jika kamu memperhatikan beban pokok pendapatan PT. SLJ Global Tbk meningkat yang awalnya $8,6 juta menjadi $11,2 juta dari kuartal sebelumnya, inilah yang mengidentifikasikan adanya penambahan beban terkait produksi perusahaan.


Tetapi secara keseluruhan PT. SLJ Global Tbk berhasil mencatatkan laba bersih $167,746 dan jika dirupiahkan Rp. 2,418,897,320 dan ini merupakan kinerja yang baik dari management PT. SLJ Globak Tbk karena jika di perhatikan dari kuartal sebelumnya perusahaan mencatatkan rugi $2,9 juta atau Rp. 42,679,854,560.


Baca juga : Review Saham Sektor Energi Dengan DER Terendah


Dibawah ini merupakan pendapatan dan juga laba atau rugi PT. SLJ Global Tbk selamat empat tahun :


1. Tahun 2018 

 - Pendapatan : $93,849 juta
 - Laba / rugi periode berjalan : $3,267 juta

2. Tahun 2019

 - Pendapatan : $65.923 juta
 - Laba / rugi periode berjalan : -$9,255 juta

3. Tahun 2020

 - Pendapatan : $52.524 juta
 - Laba / rugi periode berjalan : -$21,055 juta

4. Tahun 2021

 - Pendapatan : $71,398 juta
 - Laba / rugi periode berjalan : -$3,435 juta


Jika kamu lihat dari pertumbuhan pendapatan dan juga laba atau rugi dalam periode 4 tahun terlihat sangat jelas bahwa saham PT. SLJ Global Tbk mengalami turnaround story dari yang awalnya rugi di tahun 2019 sampai 2020, dan akhirnya berhasil mencetak keuntungan di tahun 2021 sebesar $3 juta.


Dan ini terus berlanjut sampai dengan kuartal satu 2022 dan akhirnya kita bisa tahu kenapa saham PT. SLJ Global Tbk (SULI) bisa bangun dari tidur panjangnya.


Perhatikan lagi di tahun 2019, penyebab pendapatan PT. SLJ Global Tbk menurun karena penurunan penjualan ekspor dan yang paling berdampak penjualan produk di pasar domestik turun sebesar 29% kemudian ditambah penurunan penjualan pada pihak relasi yang awalnya $77 juta menjadi $36 juta.


Lalu kemudian di tahun 2020 untuk pendapatan PT. SLJ Global Tbk (SULI) masih sama dikarenakan penurunan penjualan ekspor maupun domestik, tetapi penurunan pendapatan PT. SLJ Global Tbk (SULI) tidak separah di tahun 2019.


Namun penyebab PT. SLJ Global Tbk (SULI) mengalami kerugian yang signifikan sebesar $21 juta dikarenakan beban operasional PT. SLJ Global Tbk (SULI) naik secara jomplang sebesar $9 juta dari kuartal sebelumnya yakni $1 juta.


Baca juga : Bergabungnya Telkomsel Dengan GOTO


Setelah di cek pada laporan keuangan penyebabnya adalah beban kapasitas yang tidak terpakai dan kerugian penurunan nilai pada persediaan produk SULI, padahal di laporan keuangan persediaan SULI sudah berkurang dari periode sebelumnya dan ini mengindikasikan produk SULI kurang laku di pasaran.


Selanjutnya untuk tahun 2021 ketika PT. SLJ Global Tbk (SULI) berhasil turnaround dari rugi ke untung jika kamu lihat dari laporan keuangan, pendapatan PT. SLJ Global Tbk (SULI) meningkat karena adanya perbaikan kinerja penjualan pasar domestik dan untuk ekspor belum ada perubahan.


Ada yang menarik yaitu penjualan dari pihak yang berelasi Kai Kwong Trading Co yang membeli produk SULI sebesar $58 juta dari periode sebelumnya yang hanya sebesar $36 juta.


Jika penjualan kepada pihak berelasi turun maka pendapatan SULI juga akan ikut menurun secara signifikan kemudian di periode 2021 SULI berhasil melakukan efisiensi terhadap beban operasional yang di tahun 2021 sangat berpengaruh signifikan terhadap penurunan penjualan yang mempengaruhi laba bersih perusahaan.


Nah sebelum saham SULI sempat bangun dari tidur panjangnya dari harga Rp . 50 dan naik 92% dan titik high di angka Rp 142 sebelum akhirnya saham SULI mengalami penurunan yang cukup signifikan dengan volume yang relatif kecil, seperti yang diketahui untuk laporan keuangan kuartal satu SULI cukup baik tetapi untuk sekarang SULI masih belum mengeluarkan laporan keuangan untuk kuartal kedua.


Bagaimana pendapat kalian terhadap prospek ke depan untuk emiten SULI ?

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post