Siapa disini yang sering mendengar istilah aksi korporasi ? tapi kamu tidak tahu apa arti dari aksi korporasi ? eitsss tenang.... disini kamu bakal tahu apa itu aksi korporasi.
Aksi korporasi merupakan sebuah kegiatan korporasi yang biasanya dilakukan oleh suatu perusahaan yang tergolong sebagai perusahan terbuka.
Pada umumnya aksi korporasi ini tidak hanya dilakukan satu kali saja, melainkan bisa melakukannya lebih dari satu aksi korporasi dan itu semua tergantung dari bagaimana kondisi perusahan tersebut.
Nah bagi kamu yang masih awam di dunia investasi khususnya di saham, tentunya memahami pengertian aksi korporasi sangatlah penting ya.
Dan berikut in adalah jenis-jenis aksi korporasi perusahaan yang perlu kamu ketahui :
1. Right issue
Aksi korporasi yang pertama pasti kamu sering mendengar dong istilah right issue, yaps right issue merupakan sekelompok hak yang diberikan kepada investor saham perusahaan yang ad untuk membeli saham tambahan atau yang sering disebut dengan istilah waran, secara proporsional dengan kepemilikan saham yang mereka miliki.
Misalnya :
BBCA menerbitkan saham baru sebanyak 7 miliar lembar dengan harga right issue Rp. 550 per saham, adapun periode perdagangan saham right issue BBCA dilakukan pada 24 Oktober - 8 November 2022.
2. Pembagian Dividen
Aksi korporasi kedua juga mungkin sudah tidak asing ya di telinga kamu, karena kamu sering mendapatkan dividen dari perusahaan-perusahaan yang kamu miliki sahamnya.
Yaps dividen merupakan pembagian pendapatan perusahaan kepada para investor dan ditentukan oleh dewan direksi perusahaan.
Dividen umumnya dibagikan setiap tiga bulan atau sesuai dengan kebijakan perusahaan masing-masing ya.
Misalnya :
Perusahan yang membagikan dividen 2 kali dalam setahun (2022) :
1. ASII
2. ITMG
3. AKRA
4. UNTR
3. Merger dan akuisii
Aksi korporasi yang ketiga adlah Merger dan Akuisii. Merger merupakan sebuah proses penggabungan dana perusahaan atau lebih untuk menjadi suatu perusahaan yang baru.
Sedangkan akuisisi adalah pemindahn kepemilikan perusahaan maupun aset.
Misalnya :
Perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi :
1. Indosat Ooredoo merger dengan Tri
2. Blibli dan Tiket.com bergabung
3. Merger Gojek dan Tokopedia
4. Stock split
Aksi korporasi yang keempat adalah stock split, Stock split merupakan salah satu jenis aksi korporasi perusahaan yang melakukan pemecahan nilai nominal saham.
Misalnya :
Perusahaan yang melakukan stock split :
1. BYAN
2. TPIA
3. AKRA
5. Reverse stock split
Aksi korporasi kelima adalah teverse stock split, nah pad reverse stock split harga nominal saham dibagung sehingga harganya akna menjadi lebih mahal dari sebelumnya.
Misalnya :
Perusahaan yang melakukan reverse stock split :
1. FREN dengan rasio 20:1. FREN melakukan reverse stock split dengan harga awal sahm sebesar Rp. 100 perlot menjadi Rp. 2.000 perlot saham pada saat itu.
6. Buy back saham
Aksi korporasi yang keenam adalah buy back saham, buy back saham merupakan suatu kondisi dimana satu korporasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk melakukan pembelian kembali saham yang beredar di publik.
Secara umum tujuannya ialah meningkatkan rasio keuangan, menghindari penurunan harga, dan juga mempersiapkan cadangan modal.
7. Initial public offering
Aksi korporasi yang terakhir adalah initial public offering, yang merupakan proses penawaran perdana sahm perusahaan kepada masyarakat secara umum di Bursa Efek Indonesia sesuai dengan tata cara yang berlaku.
Biasanya perusahaan yang melakukan IPO disebut dengan "Go Public"
Dengan cara ini perusahaan bisa mendapatkan suntikan modal untuk meningkatkan kualitas dari perusahaannya.
Jadi setiap bentuk aksi korporasi meiliki dampak yang berbeda untuk perusahaan maupun investor saham ya,